Cerita Seks Terbaru Akibat Ranjang Terlalu Sempit -
Cerita Seks - Setelah aku kawin
dengan anaknya dan memboyong istriku kerumah kontrakanku, mertuaku rajin
menengokku dan tidak jarang pula menginap satu atau dua malam.
Cerita Seks Terbaru - Karena
rumahku hanya mempunyai satu kamar tidur, maka jika mertuaku menginap,
kami terpaksa tidur bertiga dalam satu ranjang. Biasanya Ibu mertua
tidur dekat
tembok, kemudian istri ditengah dan aku dipinggir.
Sambil tiduran kami biasanya ngobrol sampai tengah malam, dan tidak
jarang pula ketika ngobrol tanganku
bergerilya ketubuh istriku dari bawah selimut, dan istriku selalu mendiamkannya.
Bahkan
pernah suatu kali ketika kuperkirakan mertuaku sudah tidur, kami diam
diam melakukan persetubuhan dengan istriku membelakangiku dengan posisi
agak
miring, kami melakukankannya dengan sangat hati hati dan
suasana tegang. Beberapa kali aku tepaksa menghentikan kocokanku karena
takut membangunkan mertuaku.
Tapi akhirnya kami dapat mengakhirinya dengan baik aku dan istriku terpuaskan walaupun tanpa rintihan dan desahan istriku.
Suatu
malam meruaku kembali menginap dirumahku, seperti biasa jam 21.00 kami
sudah dikamar tidur bertiga, sambil menonton TV yang kami taruh didepan
tempat
tidur. Yang tidak biasa adalah istriku minta ia diposisi
pinggir, dengan alasan dia masih mondar mandir kedapur. Sehingga
terpaksa aku menggeser ke ditengah
walaupun sebenarnya aku risih, tetapi karena mungkin telalu capai, aku segera tidur terlebih dahulu.
Aku
terjaga pukul 2.00 malam, layar TV sudah mati. ditengah samar samar
lampu tidur kulihat istriku tidur dengan pulasnya membelakangiku,
sedangkan disebelah
kiri mertuaku mendengkur halus membelakangiku
pula. Hatiku berdesir ketika kulihat leher putih mulus mertuaku hanya
beberapa senti didepan bibirku, makin lama
tatapan mataku mejelajahi tubuhnya, birahiku merayap melihat wanita berumur yang lembut tergolek tanpa daya disebelahku..
Dengan
berdebar debar kugeser tubuhku kearahnya sehingga lenganku menempel
pada punggungnya sedangkan telapak tanganku menempel di bokong,
kudiamkan sejenak
sambil menunggu reaksinya. Tidak ada reaksi,
dengkur halusnya masih teratur, keberanikan diriku bertindak lebih jauh,
kuelus bokong yang masih tertutup daster,
perlahan sekali, kurasakan birahiku meningkat cepat. Penisku mulai berdiri dan hati hati kumiringkan tubuhku menghadap mertuaku.
Kutarik
daster dengan perlahan lahan keatas sehingga pahanya yang putih mulus
dapat kusentuh langsung dengan telapak tanganku. Tanganku mengelus
perlahan kulit
yang mulus dan licin, pahanya keatas lagi
pinggulnya, kemudian kembali kepahanya lagi, kunikmati sentuhan jariku
inci demi inci, bahkan aku sudah berani
meremas bokongnya yang sudah agak kendor dan masih terbungkus CD.
Tiba tiba aku dikejutkan oleh gerakan mengedut pada bokongnya sekali, dan pada saat yang sama dengkurnya berhenti.
Cerita Dewasa bersambung dulu ya....